Indramayu - Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar, meminta kepada orang tua untuk tidak mengizinkan anak-anaknya keluar malam hari. Imbauan ini disampaikan sebagai upaya menekan maraknya kenakalan remaja yang belakangan ini terjadi di wilayah tersebut, mulai dari tawuran hingga aksi geng motor.
Menurut Kapolres, salah satu faktor utama dari banyaknya kejadian kenakalan remaja di Indramayu adalah kurangnya pengawasan dan pengarahan dari orang tua serta lingkungan sekitar.
"Dari pantauan kami, kenakalan remaja ini tidak hanya terjadi siang hari, tapi juga terjadi pada waktu malam dan dini hari, " ujar Kapolres pada Minggu (4/2/2024).
Oleh karena itu, pihak kepolisian membutuhkan dukungan dari lingkungan terkecil, yaitu orang tua dan masyarakat setempat. Dengan cara mengedukasi anak-anak agar tidak terjerumus dalam pergaulan negatif serta menerapkan batasan waktu agar tidak keluar di malam hari.
Polisi telah melakukan langkah-langkah dari tindakan preemtif, preventif, hingga represif. Polres Indramayu juga telah memetakan daerah-daerah yang dianggap rawan terjadinya kenakalan remaja, seperti tawuran, dan meningkatkan patroli di lokasi-lokasi tersebut.
Kapolres mengatakan bahwa polisi juga akan melakukan tindakan tegas terhadap anak yang terlibat dalam tindakan kriminalitas, sesuai dengan prosedur yang berlaku. Maraknya kenakalan remaja dipengaruhi oleh lingkungan, dimana pengaruh negatif bisa membuat anak yang awalnya tidak ingin terlibat, akhirnya ikut terlibat.
"Pengaruh negatif ini yang kita coba tekan, dengan selalu memberikan edukasi dan sosialisasi, " ucap Kapolres.
Dengan langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi angka kenakalan remaja dan menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua pihak. Pungkasnya.